Ingin Cepat Hamil?

Total Pageviews

Monday, July 19, 2010

Senyum Itu Indah

Kemarin aku bercermin (pake kata ‘ngaca’ aja deh biar gak ribet! :D ), ok.. ngaca.. seperti yang seringkali dilakukan oleh hampir semua cewek di dunia ini.. :D Trus, tiba-tiba kepikiran sesuatu.. mo tau apa sesuatu itu? Sederhana aja sih, dan konyol aja karena aku baru menyadarinya… “I have a sweet smile ‘pals!!!” huehuehue… :D :P *sebenernya udah banyak yang bilang kalau aku punya senyuman manis, cuma sayang aku agak pelit untuk senyum-senyum ke orang… gitu kata temen2 aku.. ;-) * >> biz gimana? Aku takut disangka ‘gak waras’ kalau aku senyum-senyum ke semua orang, apalagi yang gak aku kenal.. hehe.. :D <<

Tapi tapi gini lohh.. bukannya mo narsis, tapi sempet aku renungan sejenak..
Ternyata dengan tersenyum, wajah seseorang itu ‘jauh lebih bagus’.. *kok bagus???* ok ok… jauh lebih enak dipandang mata lah gampangnya.. ;-)

Sekarang aku cuma bisa bilang “Subhanallaah..” Nyadar gak sih, Allah itu sudah sedemikian detilnya menciptakan manusia dengan segala pernak-perniknya.. Allah menginginkan kalau ada manusia yang diciptakanNya tidak terlalu ‘cantik/ganteng’, maka dia gak terlalu minder karena dia dikasih ‘senyuman yang manis’. Yaah.. walopun kalau emang tampangnya udah ‘ancur’ banged (maaf) gak terlalu ngefek juga sih.. hehe.. yaah.. at least, ada aura positif keluar dari wajahnya pas dia senyum… Bener gak sih analisaku???

Intinya..
Kalau direnungin, semua hal yang dikasih oleh Allah Swt itu selalu bikin aku semakin bersyukur atas segala ciptaanNYA.. dan semakin merasakan kebesaranNYA… bahkan cuma dr ‘senyuman’ seseorang.. ;-) Setuju gak???
Kebayang gak suramnya dunia kalau tidak diciptakan ‘senyuman’ di dunia ini??? Hiiih… syerem deh pastinya! Dan dengan senyuman juga bisa dapet pahala lohh! Karena ‘senyum itu adalah sedekah’…

Pesan buat aku dari aku sendiri…
“Enno.. manfaatkan senyuman manismu untuk memperindah wajahmu, membuat orang lain pun tersenyum ketika melihatmu tersenyum, sekaligus untuk menambah tabungan amalmu… trus sapa tau juga ada ikhwan yang nyantol… hehe…” *baju kalee nyantol di gantungan :P *

Subhanallah wal hamdulillaah walaa ilaa haillallaahu allaahu akbar…
Laa haula walaa quwwata illaabillaahil ‘aliyyil ‘azhiim…

Written by Enno
http://www.facebook.com/enno.widjiningrum
http://www.facebook.com/etalassenno

Monday, July 12, 2010

My Gratitude

It’s been a year ago when I’ve written about my 28th age. It’s funny actually when I meet women don’t like to tell about their age. I think, I’m not their group member. Hehehe.. :D I am very proud to be 29 years old now because every age is a beautiful gift from Allah SWT. Do you agree?

I think, slowly but sure, I know what Allah SWT’s plans for me through my life. I believe, to be better and better again. I am gifted by Allah SWT with many beautiful things. They are too meaningful to be wasted. The big lesson for my last one year life is: Enno is perfect because Enno has beautiful talents. It will be more perfect if I can share it to as many as people. As Prophet Muhammad SAW said, “Khoirun naas anfa uhum lin naas.” The best human is someone with as many as benefits to others. I really hope that I can be that kind of human. Aamiin. :-)

I remember a good quote from Mr. Mario Teguh that giving me a good belief at myself. It made me proud of myself indeed. I don’t remember what exactly he said. But in my own words, I would say this way: Watch yourself in the mirror, smile, and say that “I am a God’s beautiful and special creature. I am a God’s perfect creature. I am gifted. I deserve to get the best things in my life. And I am very grateful to Allah SWT for creating me this way.” When you’re smiling to yourself, it also means that you’re smiling to your Creator. Keep smiling to your Creator in happy and sad moments, Allah SWT loves it.

Every time I do that activity above, it feels awesomely wonderful. It seems that I am the only special creature in the world. It gives me energy, Allah’s energy indeed. :-)

***
From the Holy Qoran, Ibrahim (14) verse 7, Allah SWT promises that if a human always be grateful with what he/she has, Allah SWT will always gives more and more gifts. And here I am, trying to be that kind of human. InsyaAllah. Aamiin. :-)

***

Ya Rabbana,
Here I am on my bended knees
Trying to say my gratitude for Your kindness
You, who always make me feel very rich and blessed

Ya Rabbana,
Here I am crying like those babies
Asking for Your next gifts and blessings
You, the most beautiful thing to be owned

Ya Rabbana,
Here I am a twenty nine years old creature
Who has downpour tear on her cheeks
You, it’s because of Your kindness indeed

Love You always… :-)


-Enno-
Written on a beautiful June :-)

Sunday, July 11, 2010

Aku Ingin Menjadi Guru

Ditulis pada hari Kamis, 6 November 2008

Cerita Pendek

*untuk para guru yang kuhormati, kuhargai, dan kusayangi*

---

Namaku Larasati, umurku 9 tahun. Sekarang aku duduk di kelas 3 SD Maju 02 Pagi.

Suatu hari ibu guruku bertanya, “Anak-anak, sekarang ibu mau tanya kalian satu per satu. Apakah cita-cita kalian kelak jika sudah dewasa?”
Pertanyaan itu adalah pertanyaan yang paling aku benci! Ya Allah, Laras belum punya cita-cita… Laras harus menjawab apa?

“Laras, apa cita-citamu ‘Nak?” Tanya bu Santi.
“Laras bingung bu. Tapi yang Laras tahu, Laras sangat kagum terhadap ibu. Ibu adalah guru favorit Laras. Bolehkah Laras menjadi guru yang baik seperti ibu?”
“Oh, tentu kamu boleh menjadi seorang guru ‘Nak. Menjadi guru adalah cita-cita yang mulia. Ibu doakan agar kamu bisa mewujudkan cita-citamu menjadi seorang guru yang baik.”

---

Saat ini umurku 22 tahun dan aku sedang menulis skripsi untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di sebuah universitas pendidikan guru.

Aku teringat pertanyaan dari bu Santi ketika aku kelas 3 SD. Sebenarnya saat itu aku tidak yakin apakah aku benar-benar ingin menjadi seorang guru karena aku tidak berasal dari keluarga yang berada. Aku bahkan takut untuk bercita-cita karena latar belakang perekonomian keluargaku. Hari itu ternyata petunjuk Allah untukku bahwa walaupun dari segi ekonomi sangat mustahil aku bersekolah lebih dari sekolah dasar, namun kalau aku berusaha keras dan berdoa insyaAllah Allah Swt dan alam semesta ini akan membantu mewujudkan cita-citaku.

---

“Anak-anak.. siapa yang mau menjadi seorang guru seperti bu Laras?”
Tidak ada yang mengacungkan jarinya. Aku prihatin. Sebelumnya ketika kutanya siapa yang ingin menjadi dokter, insinyur, arsitek, penyanyi, dll. banyak dari muridku yang mengacungkan jarinya.
Namun tiba-tiba..
“Bu Laras… Aji mau menjadi seorang guru Fisika supaya pintar seperti Albert Einstein.”
Aku tersenyum seraya menjawab, “Aji mau menjadi guru Fisika? Bagus sekali ‘Nak… ibu doakan kamu dapat mewujudkannya kelak. Karena itu Aji dan yang lainnya harus rajin belajar dan berdoa ya supaya dapat mewujudkan cita-cita kalian. Apapun itu.”

---

Assalamu ‘alaikum..
Bu Santi di manapun ibu berada..

Bu, Laras sangat berterima kasih atas semua ilmu yang pernah ibu ajarkan kepada saya. Saya juga percaya bahwa menjadi seorang guru adalah profesi yang sungguh mulia. Saya ingin menciptakan anak-anak didik yang cerdas dan berakhlak mulia.
Namun terkadang saya prihatin jika ada rekan guru yang kurang mencintai profesinya sebagai seorang pendidik. Banyak dari rekan saya yang menjadi guru tanpa hati mereka berperan di dalamnya. Mereka sering kali mengeluh, “Menjadi guru itu sangat membosankan-tidak memberi kesejahteraan-tidak memiliki prestise, dll.”

Padahal sebenarnya itulah yang membedakan profesi guru dengan profesi lainnya bukan ‘Bu?

Menurut Laras, menjadi guru itu seolah-olah saya sedang mendidik diri sendiri untuk menjadi lebih baik. Atau seperti mendidik anak saya sendiri supaya melampaui kesuksesan saya. Menjadi guru itu seperti memberi sedekah tanpa mengharap imbalan apapun kecuali ridho Allah Swt. Menjadi guru memang ibarat pahlawan tanpa tanda jasa. Benarkah demikian ‘Bu?

Semoga Allah menentukan Laras dapat bertemu kembali dengan ibu. Laras ingin mencium punggung tangan bu Santi seperti dulu di sekolah dasar. Aamiin.

Laras doakan yang terbaik dari Allah Swt untuk ibu dan keluarga.

Wassalam,
-Laras-

----

Untuk sahabat-sahabatku yang menjadi guru: “Hey, yang semangat dan berbangga hati ya dengan profesi kalian! Saya salut pada para guru yang penuh dedikasi untuk mendidik anak-anak didiknya sepenuh hati!
Untuk yang bukan guru: “Meskipun anda bukan seorang guru di sekolah atau perguruan tinggi, jadilah guru yang terbaik, setidaknya untuk anak-anakmu kelak.”
-enno-