Ingin Cepat Hamil?

Total Pageviews

Sunday, May 22, 2011

Ikhlas

Ikhlas
Oleh : K.H.
Abdullah Gymnastiar
________________________________

Semoga Allah mengaruniakan kepada kita hati yang ikhlas.
Karena betapapun kita melakukan sesuatu hingga bersimbah peluh berkuah keringat, habis tenaga dan terkuras pikiran, kalau tidak ikhlas melakukannya, tidak akan ada nilainya di hadapan Allah. Bertempur melawan musuh, tapi kalau hanya ingin disebut sebagai pahlawan,
ia tidak memiliki nilai apapun. Menafkahkan seluruh harta kalau hanya ingin disebut sebagai dermawan, ia pun tidak akan memiliki nilai apapun.
Mengumandangkan adzan setiap waktu shalat, tapi selama adzan bukan Allah yang
dituju, hanya sekedar ingin memamerkan keindahan suara supaya menjadi juara
adzan atau menggetarkan hati seseorang, maka itu hanya teriakan-teriakan yang
tidak bernilai di hadapan Allah, tidak bernilai!

Ikhlas, terletak pada niat hati.
Luar biasa sekali pentingnya niat ini, karena niat adalah
pengikat amal. Orang-orang yang tidak pernah memperhatikan niat yang ada di
dalam hatinya, siap-siaplah untuk membuang waktu, tenaga, dan harta dengan tiada
arti. Keikhlasan seseorang benar-benar menjadi amat penting dan akan membuat
hidup ini sangat mudah, indah, dan jauh lebih bermakna.

Apakah ikhlas itu?
Orang yang ikhlas adalah orang yang tidak menyertakan kepentingan pribadi atau imbalan duniawi dari apa yang dapat ia lakukan. Konsentrasi orang yang ikhlas cuma satu, yaitu bagaimana agar apa yang dilakukannya diterima oleh Allah SWT.
Jadi ketika sedang memasukan uang ke dalam kotak infaq, maka fokus pikiran kita
tidak ke kiri dan ke kanan, tapi pikiran kita terfokus bagaimana agar uang yang
dinafkahkan itu diterima di sisi Allah.

Apapun yang dilakukan kalau konsentrasi kita hanya kepada Allah, itulah ikhlas.
Seperti yang dikatakan Imam Ali bahwa orang yang ikhlas adalah orang yang memusatkan
pikirannya agar setiap amalnya diterima oleh Allah. Seorang pembicara yang tulus
tidak perlu merekayasa kata-kata agar penuh pesona, tapi ia akan mengupayakan
setiap kata yang diucapkan benar-benar menjadi kata yang disukai oleh Allah.
Bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Bisa dipertanggungjawabkan artinya.
Selebihnya terserah Allah. Kalau ikhlas walaupun sederhana kata-kata kita,
Allah-lah yang kuasa menghujamkannya kepada setiap qalbu.

Oleh karena itu, jangan terjebak oleh rekayasa-rekayasa.
Allah sama sekali tidak membutuhkan rekayasa apapun dari manusia.
Allah Mahatahu segala lintasan hati, Mahatahu segalanya! Makin bening, makin bersih, semuanya semata-mata karena Allah, maka kekuatan Allah yang akan menolong segalanya.

Buah apa yang didapat dari seorang hamba yang ikhlas itu?
Seorang hamba yang ikhlas akan merasakan ketentraman jiwa, ketenangan batin. Betapa tidak? Karena ia tidak diperbudak oleh penantian untuk mendapatkan pujian, penghargaan, dan imbalan. Kita tahu bahwa penantian adalah suatu hal yang tidak menyenangkan. Begitu pula
menunggu diberi pujian, juga menjadi sesuatu yang tidak nyaman. Lebih getir lagi
kalau yang kita lakukan ternyata tidak dipuji, pasti kita akan kecewa.
Tapi bagi seorang hamba yang ikhlas, ia tidak akan pernah mengharapkan apapun dari siapapun,
karena kenikmatan baginya bukan dari mendapatkan, tapi dari apa yang bisa
dipersembahkan. Jadi kalau saudara mengepel lantai dan di dalam hati mengharap
pujian, tidak usah heran jikalau nanti yang datang justru malah cibiran.
Tidak usah heran pula kalau kita tidak ikhlas akan banyak kecewa dalam hidup ini. Orang yang
tidak ikhlas akan banyak tersinggung dan terkecewakan karena ia memang terlalu
banyak berharap. Karenanya biasakanlah kalau sudah berbuat sesuatu, kita lupakan
perbuatan itu. Kita titipkan saja di sisi Allah yang pasti aman. Jangan pula
disebut-sebut, diingat-ingat, nanti malah berkurang pahalanya.

Lalu, dimanakah letak kekuatan hamba-hamba Allah yang ikhlas?
Seorang hamba yang ikhlas akan memiliki kekuatan ruhiyah yang besar. Ia seakan-akan menjadi pancaran energi yang melimpah. Keikhlasan seorang hamba Allah dapat dilihat pula dari raut muka, tutur kata, serta gerak-gerik perilakunya. Kita akan merasa aman bergaul dengan
orang yang ikhlas. Kita tidak curiga akan ditipu, kita tidak curiga akan dikecoh
olehnya. Dia benar-benar bening dari berbuat rekayasa. Setiap tumpahan kata-kata
dan perilakunya tidak ada yang tersembunyi. Semua itu ia lakukan tanpa mengharap
apapun dari orang yang dihadapinya, yang ia harapakan hanyalah memberikan yang
terbaik untuk siapapun.
Sungguh akan nikmat bila bergaul dengan seorang hamba yang ikhlas. Setiap kata-katanya tidak akan bagai pisau yang akan mengiris hati. Perilakunya pun tidak akan menyudutkan dan
menyempitkan diri. Tidak usah heran jikalau orang ikhlas itu punya daya gugah
dan daya ubah yang begitu dahsyat.

Dikisahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan Ahmad, sebagai berikut :
Tatkala Allah SWT menciptakan bumi, maka bumi pun bergetar. Lalu Allah pun menciptakan gunung dengan kekuatan yang telah diberikan kepadanya, ternyata bumi pun terdiam. Para
malaikat terheran-heran akan penciptaan gunung tersebut. Kemudian mereka bertanya? "Ya Rabbi, adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada gunung?"
Allah menjawab, "Ada, yaitu besi" (Kita mafhum bahwa gunung batu pun bisa menjadi rata ketika dibor dan diluluhlantakkan oleh buldozer atau sejenisnya yang terbuat dari besi).
Para malaikat pun kembali bertanya, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada besi?"
Allah yang Mahasuci menjawab, "Ada, yaitu api" (Besi, bahkan baja bisa menjadi cair, lumer, dan
mendidih setelah dibakar bara api).
Bertanya kembali para malaikat, "Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari pada api?"
Allah yang Mahaagung menjawab, "Ada, yaitu air" (Api membara sedahsyat apapun, niscaya akan padam jika disiram oleh air).
"Ya Rabbi adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang lebih kuat dari air?" Kembali bertanya para malaikat.
Allah yang Mahatinggi dan Mahasempurna menjawab, "Ada, yaitu angin" (Air di samudera luas
akan serta merta terangkat, bergulung-gulung, dan menjelma menjadi gelombang
raksasa yang dahsyat, tersimbah dan menghempas karang, atau mengombang-ambingkan
kapal dan perahu yang tengah berlayar, tiada lain karena dahsyatnya kekuatan
angin. Angin ternyata memiliki kekuatan yang teramat dahsyat).
Akhirnya para malaikat pun bertanya lagi, "Ya Allah adakah sesuatu dalam penciptaan-Mu yang
lebih dari semua itu?"
Allah yang Mahagagah dan Mahadahsyat kehebatan-Nya menjawab, "Ada, yaitu amal anak Adam yang mengeluarkan sedekah dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya tidak
mengetahuinya."
Artinya, orang yang paling hebat, paling kuat, dan paling dahsyat adalah orang yang bersedekah
tetapi tetap mampu menguasai dirinya, sehingga sedekah yang dilakukannya bersih,
tulus, dan ikhlas tanpa ada unsur pamer ataupun keinginan untuk diketahui orang lain.

Inilah gambaran yang Allah berikan kepada kita bagaimana seorang hamba yang ternyata mempunyai kekuatan dahsyat adalah hamba yang bersedekah, tetapi tetap dalam kondisi
ikhlas. Karena naluri dasar kita sebenarnya selalu rindu akan pujian,
penghormatan, penghargaan, ucapan terima kasih, dan sebagainya. Kita pun selalu
tergelitik untuk memamerkan segala apa yang ada pada diri kita ataupun segala
apa yang bisa kita lakukan. Apalagi kalau yang ada pada diri kita atau yang
tengah kita lakukan itu berupa kebaikan.

Nah, sahabat. Orang yang ikhlas adalah orang yang punya kekuatan, ia tidak akan kalah oleh aneka macam selera rendah, yaitu rindu pujian dan penghargaan. Allaahu Akbar.***

Copas from http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/message/34862

Thursday, May 19, 2011

Beautiful Reason Behind



Allah SWT is a definitely creative One in this whole universe. No doubt about it. He created everything in this universe very specific within its functions. And He created various kinds of human, plants, animals, etc in order to make variety in diversity. Awesome!!! Sometimes I imagine if there's only mono-thing in this universe, I think this universe won't be as colorful as it is now. It will be dull!!! What do you think?

Well, I believe that Allah wants us to learn from others. Not only to other people but also to the plants, animals, etc. And He often says in Quran, "There are lessons that you can get from this universe for someone who uses his mind to think." Yes, I'm absolutely agree.

This May will be the last month that I write number "2" when I fill a form of age. Soon, the "2" will become "3". I'm getting old, I guess. ^_^ But I have to maintain my spirit of youth. Hahaa. ;-) What do you think?

The point is,
I've been through many happy and sorrowful time during my life. I've been laughing and crying maybe for the equal time. I've been up and down emotionally. And I will always try to believe that everything happen with its reason behind, a good reason from Allah SWT. Maybe I won't be able to recognize the good reason at my first thought, but I believe Allah will show His best plan for me. One of them is to make me be a better person. What do you think?

"You won't be tested by Allah for something that you can't handle. You are strong."

May Allah SWT always blesses and protects us. Aamiin.

Tuesday, May 17, 2011

Sharpen My Heart

Eyes are given by Allah SWT to see the visible things in our lives.

Heart is given by Allah SWT to see the invisible things in our lives.

Sometimes your eyes see the wrong thing from this universe.

Sometimes your heart also see the wrong thing from this universe.

That's why you need Allah's guidance to see correctly either using your eyes or your heart.



I, have seen wrong from a beautiful cover.

I, have been a foolish for a while that I shouldn't regret.

I, have been grateful because Allah's guidance protecting me from bad thing.

I, am absolutely blessed to have my Lord, Allah SWT.

Thank You, Allah.



Love You, as always.



#sharpenmyeyesnheart#

Naik Kereta Api



Sudah lama sekali saya tidak naik kereta api menuju suatu kota.

Terakhir kali sekitar tahun 2003.

Ternyata sedikit banyak saya merasakan perubahan.


Perjalanan saya kali ini terasa berbeda dengan yang terakhir kali.

Ada beberapa pelajaran hidup yang saya dapati.

Mungkin karena perubahan kedewasaan pada diri saya.


Betapa saya masih sangat beruntung dengan hidup saya.

Betapa banyak ucapan syukur yang lalai saya panjatkan kepada Allah SWT.


Saya sangat bersyukur karena masih ditempatkan di tempat yang mulia di dunia ini.

Semoga kelak pun saya ditempatkan di tempat yang mulia di akhirat nanti. Aamiin.


Marilah kita bersyukur atas nikmat dari Allah SWT yang tak terbatas.

Alhamdulillaahirabbil 'aalamiin.


Ya Rabb... Love You, as always.